Siaaaaaap Grak!

Yah, walaupun sedikit terlambat, udah 2 hari yang lalu sih. Betapa...

Yup, tentang kemerdekaan Indonesia ke-66. Dan itu berarti sesuatu yang luar biasa. Coba aja 6+6= 12, trus 12, 1+2= jadi 3. Trus tanggal ulang taunku 17. 1+7= 8. Nah, 8 sama 3 beda kan? Yaudah..

Bukan, bukan itu yang mau kuomongin. Yang mau kuomongin kali ini adalah.. Eh, salah harusnya bukan omongin, tapi tulis. Iya, harusnya yang mau kutulis kali ini adalah.. Eh, bukan ya, harusnya ketik ya. Iya harusnya yang mau ku ketik kali ini adalah..

nb: Harusnya kalo ada kesalahan kan tinggal di delete trus di tulis lagi aja ya? Kok ini ditulis semua? Hmm..

Bai de wei, eniwei, bodi lu mirip buswei, yang mau kuomong... Ku ketik kali ini adalah tentang pengibaran bendera merah putih. Ya! MERAH PUTIH *hormaaat grak*. Kamu tau kenapa aku nyinggung pengibaran? Kamu tau kenapa? Kamu tau? Kalo udah tau close aja browsermu dan tinggalkan semua kepenatan bersama blog ini.


Yah, itu juga gara gara aku kepilih jadi pemimpin upacara. Hah, pasti kalian semua pada mikir, sekacau apa upacara bendera kalo aku yang mimpin. Tenang aja, gak sekacau yang kalian dan Soekarno-Hatta harapkan.

Pertama-tama yang tidak perdua-dua aku dateng ke sekolah pagi-pagi. Yah, biasalah, persiapan upacara. Mulai dari kelengkapan seragam, peci, pin merah putih, rambut dicukur rapi, dan segala tetek (yang) bengek lainnya. Dan yang paling aku sesali, gacuma rambut yang pembina suruh cukur, tapi...

JENGGOT JUGA HARUS DICUKUUUR!



Yah, walaupun mungkin gak sepanjang itu, paling enggak kalian dapet gambaran lah apa itu jenggot. Walaupun aku yakin, cuma alien dari planet nibiru yang nun jauh disana yang baca post ini yang gatau apa itu jenggot yang ku maksud disini.

Ah, mungkin kalian berpikir, aku cuma lebay. Cuma jenggot aja sampe sesedih itu. Tapi kalian gatau apa itu artinya jenggot bagiku. Kalian gatau kan? Sama

Bayangin aja, aku pelihara jenggotku dari kelas 3 smp sampe sekarang. Dan, dicukur begitu aja dengan tanpa pahala (bukan tanpa dosa). Ah, ingin rasanya aku marah, ingin aku menangis, ingin aku menjerit, bahwa aku ingin punya pacar baru (loh?)


Dan asal kau tau.. Aku masih single loh  B-)

Kembali lagi ke upacara. Yah, biasalah upacara dimulai dengan suara dari protokoler yang ngasi instruksi kalo upacara bakalan dimulai. Trus, sebelum upacara dimulai, ada satu hal yang paling kuinget, yaitu kata kata dari pembina kalo misalnya terjadi kesalahan pada saat bendera di kibarkan, aku sebagai pemimpin ngasi perintah ke semuanya buat balik kanan. Yah, mungkin alesannya buat nutupin kesalahan gitu. 

Tapi, entah kenapa aku malah pengen hal itu kejadian betulan. Kenapa? Ya pengen aja liat bendera yang dikibarin kebalik. Hehe *setan*

Dan satu hal yang masih terkenang sampe sekarang adalah..
PEGEL DI KAKIKU GAK ILANG ILAANG!
Haaa, sialan. Sumpah gaenak banget. Mau bungkuk aja perjuangan 45 dulu. Paha serasa diambang hidup dan mati. Uhhh

AAAH, Kenapa harus upacara 17an? Kenapa harus jenggot? Kenapa harus jomblo?



Dan hingga matahari terbenam di barat pun aku gatau apa hubungan yang melatari jenggot kesayangan, upacara tujuh belasan, kesalahan pengetikan, dan ingin punya pacar baru.

Lupakan apa yang kubicara... kuketik barusan, dan kembali ke rutinitas kalian.
Wassalam
Category: ,

0 comments:

Posting Komentar