Perjuangan Cinta (part 2)

Jauh Wong berjalan menyusuri aspal berdebu dengan matahari yang dengan bangganya menunjukkan dirinya diatas kepala setiap orang yang berada di tengah jalan saat itu. Hanya doa yang bisa ia panjatkan pada yang Maha Kuasa, yang menemani perjalanan Wong, yang bahkan ia sendiri tak tahu dimana ia berada.

Jembatan, jalan raya, jalan kecil, perkampungan, bahkan sampai persawahan yang sama sekali belum pernah Wong lihat sebelumnya, sudah ia lalui. Sms dari mantan kekasihnya, ia lihat kembali dan masih sama seperti sedia kala. Dia hanya bisa berharap mantan kekasihnya tidak tahu keadaan dia sekarang seperti apa.

Hingga pada akhirnya, Wong menemukan setitik harapan. Ia menemukan sebuah penunjuk jalan ke arah rumahnya. Ia mencoba yakin untuk terakhir kalinya, dan mengikuti penunjuk jalan tersebut.

Entah karena keberuntungan sedang berpihak padanya, atau mungkin Tuhan sedang tersenyum padanya, Wong bisa sampai dirumahnya dalam keadaan capek yang luar biasa.

***

Setibanya di rumah, masih ada yang harus Wong lakukan sore itu. Ia harus menemui mantan kekasihnya saat itu juga. Dan mantan kekasihnya tidak mungkin untuk menunda hal tersebut karena orang tuanya sulit untuk mengijinkan gadis itu untuk keluar rumah.

Perjuangan Cinta (part 1)

Suatu hari sesudah Ujian Nasional berlangsung, hari dimana Wong bisa menikmati hari hari santainya, dan menunggu akan melanjutkan ke sekolah mana ia nanti.

Matahari memanggang Surabaya hari itu. Wong dan Dion singgah ke salah satu mall di Surabaya untuk mendinginkan tubuh sekaligus mencarikan sebuah hadiah untuk mantan kekasih Wong. Mall terasa sesak, sehingga ac pun tidak terasa dinginnya.

Mereka berputar putar cukup lama hingga mereka menemukan sebuah toko kecil yang dipenuhi boneka berwarna warni dengan berbagai jenis ukuran. Disana mereka melihat sebuah boneka beruang berwarna putih dengan bulu yang cukup halus. Ukurannya pun bisa dibilang cukup besar untuk ukuran manusia. Wong pun yakin, wanita pasti senang bila diberikan sebuah boneka lucu seperti itu. Terutama gadis yang dicintainya, mantan kekasihnya.

Mereka memutuskan untuk membawa boneka itu ke rumah Dion dulu. Karena Wong tidak mungkin membawa boneka itu pulang. Mengingat motor yang digunakan Wong tidak mendukung dan bentuk boneka itu sendiri yang cukup besar.

Puisi... Eeh, Puisi..

Besar kapasitas memori hapeku
Tak sebanding dengan isi inboxnya
Besar pulsa yang aku miliki
Tak sebanding dengan kegunaannya

Sepi
Taukah kamu apa itu sepi
Sepi itu...
Sepi itu......
Sepi itu........
Kasitau gak yaa..


Lempar saja tubuhku ke kasur yang empuk
Niscaya aku akan mengantuk dan pergi tidur
Lempar saja tubuhku ke pelukan wanita cantik
Niscaya aku akan senang dan bahagia

Seakan aku lupa cara mengirim sms
Seakan aku lupa cara jatuh cinta
Seakan aku mengantuk dan ingin tidur lagi

Category: 0 comments

Suara Suara

Dengarkan suara
Suara mereka
Mereka yang kecil
Kecil dan tak terlihat
Terlihat dengan sebelah mata

Bagaimana kamu bisa bahagia
Diatas mereka yang kecil
Bagaimana kamu bisa tertawa
Bilamana mereka terluka

Dengarkan..
Kau hanya perlu dengarkan
Tak kau jawab pun tak apa
Hanya dengarkan

Sadarilah rasa mereka
Sadarilah eksistensinya
Sadarilah segala kemampuannya
Sadarilah..

Category: 0 comments

Teori Evolusi

Ya, teori evolusi Darwin memang terkenal. Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari satu sel di jaman dahulu. Jaman milyaran tahun yang lalu.

Namun bukan itu yang mau kubahas disini. Karena pada dasarnya aku gapaham yang begituan. Jadi, sebelum menginjak kalimat berikutnya, jangan tanyakan aku kenapa aku pake judul itu.

Sebenernya aku pake judul itu biar kalo orang lagi googling trus search keywords evolusi, yang keluar ya postku ini. Jahaha *setan


Sebenernya aku mau bahas nama Wuagwong itu sendiri. Soalnya akhir akhir ini, banyak yang tanya apa itu Wuagwong. Kenapa aku pake nama Wuagwong. Padahal namaku Agung Putra Wijayanto. Tidak ditemukan unsur wong sama sekali dinamaku.

Jadi, ceritanya panjang...

Semua itu berasal dari evolusi nama panggilanku. Agung