Jarak

Di ujung kota, di bandara hari ini, aku duduk didampinginya. Dia, orang yang mengaku bahwa cintanya untukku. Dia, gadis yang sebaya denganku. Dia, yang hari ini akan meninggalkanku
Jepang, merupakan Negara yang sedari tadi kami tunggu keterangan keberangkatannya muncul di layar besar bertuliskan nama nama Negara dan jadwal penerbangannya. Walaupun di tiket yang ia miliki menunjukkan pukul 14.00, kenyataannya jam tangan Rolex warna hitam yang ku kenakan menunjukkan pukul 10.00. Waktu yang cukup lama untuk dibuang hanya demi menunggu keberangkatan. Namun, itulah ritual yang kami lakukan saat ini.
Menuntut ilmu, adalah alasan kuat untuk gadis muslimah dengan jilbab warna abu abu yang lahir dengan bintang Taurus ini, untuk pergi ke negeri sakura. Jika bukan karena menuntut ilmu, aku takkan mengizinkannya pergi ke negeri orang. Tapi apa daya, keinginan kuatnya-lah yang membuat aku menyerah.
Tiga jam adalah waktu yang cukup lama, bila hanya dihabiskan dengan duduk sambil menunggu check-in di restoran yang cukup mahal ini. Bila mengingat bahwa saat ini adalah saat terakhir yang bisa kami habiskan sebelum kami berpisah, waktu terasa cepat sekali.
Category: 0 comments