Keraguan Adalah Kepastian

Aku tak tahu harus mulai darimana
Sulit dipahami bagi yang tak dilanda cinta
Di mataku seperti ada jalan besar tanpa pemisah
Dua arah
Tapi tak jelas yang mana mengarah ke hatimu

Orang diterpa cinta tak pernah berpikir sempurna
Jika cinta membuatmu berpikir, itu bukan cinta
Bekukan dirimu dan jadilah patung 'Sang Pemikir'
Karya Auguste Rodin
Kalau dirimu jatuh cinta, sudah jelas
Karya Tuhan Maha Cinta
Karena pikiranmu takkan sampai sana



Kata ayah
"Yang pasti hanya 3
Mati, Rejeki, Jodoh
Tapi 2 harus di datangi
Karena Tuhan sudah menyiapkannya untuk kita
Tinggal manusia mau tidak menjemput rejeki dan jodoh mereka"


Sekali, aku terbang ke Gunung
Disana selimut putih membentang
Tak terlihat siapa yang ada di depanku
Tapi aku tahu, satu
Mimpiku tentangmu ada didepan sana
Tak terlihat
Hanya aku tahu kalau ada disana
Aku percaya

Lihat aku
Manusia tak rupawan tak pula dermawan
Hanya daging dan lemak yang diberi bakat menulis
Bahkan membuat orang jatuh hati pada karyanya
Tapi belum pada harumnya
Esensi sebenarnya

Tidak masalah seberapa jauh jalan yang kutempuh
Tidak masalah serumit apa rute yang dilalui
Tidak masalah berapa pohon pisang yang menghalangi jalan
Bahkan tersesat pun aku bersedia
Jika itu di hatimu


Keraguan adalah kepastian
Karena tidak ada yang pasti untuk saat ini
Di luar ruang aku menjerit
Tak pasti juga siapa yang mau mendengar
Apalagi di dalam hatiku yang sempit
Karena terlalu penuh oleh namamu
Hingga menyisakan sedikit ruang untuk logika


Tuan polisi
Tahan kami
Tuan hakim
Hukum kami
Dia yang bersalah karena mencuri hati
Aku yang bersalah karena tak membawa surat ijin
Sekalian tersesat


Cinta itu...
Aku tak cukup dewasa untuk mendefiniskannya
Tak cukup pintar untuk menjelaskan reaksinya
Tak cukup kuat untuk bertahan diterpa badainya
Tak cukup bila hanya cintaku sendiri
Yah, seorang mencinta juga butuh cinta
Walaupun cuma butuh mencinta untuk bisa buat sajak cinta
Meskipun cuma ada satu sisi sisanya

Apa aku terlalu banyak berpikir dan sampai beranjak dari sekedar karya Auguste Rodin?
Category:

0 comments:

Posting Komentar