Ia yang memperindah kata
Ia yang mengungkapkan rasa
Aku selalu jatuh cinta pada cara
Ia yang menunjukkan
Ia yang mengarahkan
Aku juga jatuh cinta pada referensi
Ia yang membuktikan bukti
Ia yang mencarikan cari
Maaf aku buruk dalam merangkaimu
Aku jelek dalam menuliskanmu
Aku tak baik dalam menjelaskan keberadaanmu
Aku lupa cara menjelaskanmu
Sastra dan asa bersatu
Menyampaikan yang tak tersampaikan
Dalam serangkaian kata tak sama
Yang berpadu
Satu
Dua cinta bersatu
Dalam rangkaian kata
Dalam indahnya doa
Dalam bahasa dunia
Bahasa cinta
Satu kalimat ringkas nan padat
Yang mampu menyatukan dua insan
Dalam sebuah akad
Membuktikan kekuatan bahasa yang sesungguhnya
Bahwa bahasa juga bisa bercinta
Bahasa punya jiwa
Bahasa tak sekedar media
Satu kalimat bisa mati oleh satu kata
Yang Tuhan bolehkan sekaligus benci
Terlarang tapi ada
Terjauh dari hati
Tapi dekat dari lisan
Batasan hanyalah kerongkongan
Wahai engkau pemilik kalimatku nanti
Yang namamu kusebutkan nanti
Yang menyempurnakan setengah agamaku
Yang menjadi bagian krusial hidupku
Doa kusebutkan untukmu
Meski nama tak kunjung ada
Harapan kugantung bagimu
Meski rupa belum tampak
Aku berjuang untukmu
Dalam bahasa, doa, dan asa
Aku berjuang untukmu
Menjadikanku cerminanmu
Menjadikanku setaramu
Memantaskan diri bagimu
Aku selalu jatuh cinta pada bahasa
Tapi cinta itu
Tak lebih dari cinta pada Sang Pencipta Cinta