Berpuisi di Hadapan Tuhan

Duhai Tuhan Maha Cinta
Izinkan aku membenci cinta kali ini saja
Agar perih itu sirna
Agar hatiku buta
Kali ini saja

Pernah aku merasa kosong
Tak ada ujungnya
Hingga pagi menyingsing
Tak ada beda

Pernah aku merasa hina
Tak pantas mencinta
Karena janji yang tak tertulis
Karena dilema

XI-IA-7 (adam version)

Haloooo, jumpa lagi sama Joyowi. Untuk sementara aku bakalan pake nama itu, soalnya mirip sama namanya presiden Nigeria. Gatau ya? Yang sering pake baju kotak kotak ituloh. Makanya, sekarang bakal pake bahasa baku yang sesuai dengan Ejaan Yang Di'Andra and The Backbone'kan.

Oya, di kesempatan berharga yang telah diberikan kali ini, Joyowi akan sedikit memperkenalkan tentang kelas tempat ia menuntut ilmu. Kelas ini hanya sebuah kelas biasa saja, tak ada bedanya dengan kelas lainnya. Yah mungkin cuma ada TV, Keyboard, PS, dan  barang berharga lainnya. Anda tidak percaya? Baiklah, sebelum Joyowi menginjak ke perabot kelas tangga yang ada di kelas yang ia huni yang apa adanya, Joyowi akan memperkenalkan terlebih dahulu tokoh pembesar IA7 yang kecil

Postingan ini buat kaum adam dulu. Buat para tulang rusuk, tunggu tanggal mainnya ajah

Ai, Sesunnguhnya Selama Ini...

Redo tak pernah sekalipun mengungkapkan cinta kepada Istri satu satunya yang ia miliki. Bahkan ketika masa pacaran pun Redo hanya mengajak Ai untuk beranjak ke jenjang yang lebih serius. Tanpa sekalipun mengucap sebaris kalimat pernyataan cinta. Hanya sekali memang, itupun dia hanya bilang "Maukah kau menjadi istriku?" Itu saja, dan selebih Ai mengatakan iya, Redo tak lagi mengucapkan hal-hal sejenis itu.

     Redo adalah orang yang paling tidak romantis diantara semua pacar Ai sebelum Redo. Tapi keinginan kuat Redo untuk mempersunting gadis yang bernama asli Aisyah ini, membuat orang tua Ai setuju dengan pernikahan tersebut. Ai juga tidak keberatan pada awalnya, karena ia tahu tak mungkin Redo tak serius menikahinya jika Redo sampai memilihnya. Karena, pada kenyataannya banyak wanita yang menyukai Redo, bahkan beberapa bersedia menjadi istri kedua.

     Memang, Redo adalah seorang pria rupawan dengan pekerjaan yang cukup mapan di umurnya yang masih muda. Tak diragukan, takkan ada wanita yang mau menolak untuk dipersuntingnya. Tapi sekali lagi, seharusnya hal serius seperti cinta ini tak mungkin bisa diabaikan.

    " Lalu, kalau memang cinta yang mendasari suatu hubungan pernikahan, berarti tak perlu ada uang, rumah, anak, dan segala hal lainnya yang menyertainya, bukan? Apa mau dikasih makan cinta terus?" Jawab Redo ketus kepada Ai untuk kesekian kalinya ia bertanya tentang perasaan Redo kepada Ai.


Category: 0 comments